Kalau menurut Bang Dayat sendiri kualitas vietnam lebih bagus. Tetapi penampilan Timnas kita bermain ngotot dan berusaha sekuat mungkin merebut bola dari kaki para pemain Vietnam dengan tujuan agar aliran bola pemain vietnam segera dipatahkan.
Dari babak pertama, babak kedua, hingga perpanjangan waktu kedua tim mempunyai peluang-peluang. Ada juga tuh peluang yang hampir saja membuat tim kita unggul sampai-sampai teriak-teriak. Banyak juga pemain vietnam yang mengalami cidera.
Tapi jujur saja saya nontonnya ngak sampai habis, saya cuma nonton sampai perpanjangan waktu 2x15 saja. Untuk penaltinya gak lihat, saya emang sengaja ngak liat dan memilih masuk kamar untuk tidur dan cuma dengar suara tetangga saja yang teriak-teriak pas adu penalti dan saya pun masih tetap penasaran tuh siapa yang menang.
Pagi-pagi jam 3.40 saya penasaran sekali dan membuka laptop untuk melihat berita dan hasilnya ternyata di headline newsnya ada gambar tim sepak bola berbaju merah dengan tulisan CHAMPIONS diatasnya. Wah senangnya, akhirnya timnas bisa merasakan piala AFF yang selama ini dinanti-nantikan.
Syukur Alhamdulillah Evan Dimas dan kawan-kawan bisa menang dengan adu penalti dengan skor akhir 7-6. Ini semua adalah kerja keras pelatih dan pemain timnas U19 serta doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Bangkit sepakbola Indonesia.
